Industri Ban Didorong Ekspansi ke Sektor Hulu

11/04/2015 10:10:00 PM
Industri Ban Didorong Ekspansi ke Sektor Hulu - Pemerintah meminta industri produsen ban kendaraan bermotor melakukan ekspansi ke sektor hulu. Salah satunya melakukan investasi perkebunan dan industri pengolahan karet. Langkah ini diharapkan mempercepat penguatan struktur industri dan hilirisasi industri berbasis agro. Selain itu, meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.


"Ekspansi ke hulu dan pengolahan semakin memperkuat industri ini karena mengamankan pasokan bahan baku," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin saat berkunjung ke pabrik ban PT Goodyear Indonesia Tbk di Bogor, Selasa (26/10).

Salah satu daerah yang ditawarkan untuk menjadi sentra industri ban adalah Sumatera Selatan karena merupakan sentra perkebunan karet. Di provinsi itu, terdapat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api Api, Kabupaten Banyuasin yang dapat dimanfaatkan sebagai lokasi pengembangan.

Kemperin mencatat, saat ini penggunaan karet alam di Indonesia sebesar 55 persen dimanfaatkan oleh industri ban dan diharapkan bertambah mengingat konsumsi karet alam domestik hanya mencapai 18 persen dari total produksi karet nasional. Sementara tingkat konsumsi domestik ini masih jauh dibawah Malaysia, Tiongkok dan India yang telah menyerap lebih dari 40 persen.

Sebagai gambaran, ban mobil penumpang, sekitar 70 persen hasil produksi diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia dengan nilai ekspor US$ 1,6 miliar pada 2014. Nilai ekspor tersebut, imbuh Menperin, masih dapat ditingkatkan mengingat terbukanya peluang seiring globalisasi/ "Saya harap agar pada tahun mendatang ekspor terus meningkat mengingat industri ban nasional memiliki daya saing tinggi," ujarnya.

Pertumbuhan kebutuhan ban sangat terkait dengan industri kendaraan bermotor. Dengan pertumbuhan dalam negeri rata-rata sebesar 8 persen setiap tahunnya, maka permintaaan ban akan tumbuh di atas pertumbuhan industri kendaraan bermotor. "Kondisi ini merupakan peluang bagi produsen ban dalam negeri untuk meraih pasar secara optimal dan meminimalisir produk ban impor," kata Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Harjanto pada kesempatan yang sama.

Goodyear sendiri merupakan raksasa produsen ban berpusat di Amerika Serikat (AS) dan memiliki 60 pabrik di 25 negara. Total karyawan perusahaan mencakup 75.000 orang di seluruh penjuru dunia. "Produksi Goodyear di Indonesia mencapai 2,9 juta ban," kata Direktur Pemasaran dan Penjualan Goodyear Indonesia, Yedi Sondy. @BeritaSatu(Berita Bogor)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »