Bogor Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

11/04/2015 10:20:00 PM
Bogor Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor melakukan penandatanganan kerjasama dengan Runh Power Corp pemerintah Cina di Pendopo upati, Kamis (10/9) mengenai teknologi terbarukan pembangkit listrik tenaga sampah. Kerjasama ini dilakukan guna mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Bogor.



Dirut PPE Kabupaten Bogor, Rajab Tampubolon menuturkan, sampah merupakan permasalahan yang pelit dan sulit untuk diselesaikan bahkan sampah kini telah menimbulkan berbagai efek negatif. Seperti gas rumas kaca, polusi udara, dan lainnya, bahkan saat ini potensi sampah di Kabupaten Bogor mencapai 2000 ton per harinya, dan hanya 70 persen saja sampah yang bisa terangkut sementara 30 persennya menumpuk perharinya menjadi gunung sampah. Bukan hanya menimbulkan masalah di hulu kota, angkutan juga masalah besar dihilirnya.

“Kita belum menemukan solusi untuk menangani sampah ini, dengan teknologi terbarukan ini diharapkan bisa memecahkan permasalahan besar ini. Dimana sampah yang tidak berguna ini bisa menjadi energi listrik yang bermanfaat tidak hanya untuk masyarakat Kabupaten Bogor saja juga untuk seluruh masyarakat Indonesia. Kami ingin memberikan kontribusi kepada PLN sebagai pemasok listrik terbesar dengan teknologi pembangkit listrik tenaga sampah ini,” tegas Rajab.

Ditempat yang sama, GM Runh Power Corp, Mei Ping An menuturkan, sampah tidak hanya memakan lahan yang besar, kontaminasi udara, tanah, dan air. Meningkatnya populasi penduduk setiap tahunnya diberbagai belahan dunia jika sampah tidak ditangani dengan serius. Maka bisa menjadi menjadi gunung sampah yang berbahaya bagi kesehatan, saat ini pihaknya telah berhasil menyulap gunungan sampah menjadi energi listrik yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat di Cina, dan telah menjadi pemimpin inovasi terbarukan pembangkit listrik tenaga sampah.

“Pembangkit listrik tenaga sampah ini akan menjadi metode teknologi terbarukan pertama di Kabupaten Bogor dan terbesar di Indonesia. Dua ribu sampah yang bertumpuk di Kabupaten Bogor akan diolah menjadi tenaga listrik yang mampu menerangi sedikitnya 800 rumah perharinya. Jadi ke depannya tidak lagi ada sampah yang bertumpuk, kami berharap dengan ini bisa mendukung mewujudkan cita-cita Pemkab Bogor, tahun 2018 semua wilayah Kabupaten Bogor telah teraliri listrik,” jelas Mei.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Benny Dellyuzar berharap MOU ini bisa menjadi peluang untuk memproduksi tenaga listrik sehingga Pemkab Bogor bisa menjadi pemasok listrik terbesar di Indonesia serta menjadi solusi efektif terhadap permasalahan sampah. Selain itu dengan komitmen dan kerjasama yang kuat ini diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kedepannya.

“Kami minta agar koordinasi dan sinergitas terus ditingkatkan, agar kerjasama ini bisa berhasil dengan baik serta mampu meningkatkan PAD sehingga bisa berdampak pada kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di Kabupaten Bogor,” tambahnya. @BeritaSatu (Berita Bogor)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »